Isi Argumen dalam Artikel

Isi Argumen Versi Belcher (2009) 

Banyak peneliti dalam penelitian sebelumnya membuktikan bahwa tanggapan brand yang disampaikan kepada konsumen memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen. Didasarkan pada penelitian yang telah saya lakukan mengenai “Pengaruh Tanggapan Brand atas Keluhan Konsumen di Media Sosial Twitter terhadap Kepuasan Konsumen”, saya setuju dengan argumen yang telah disampaikan peneliti sebelumnya tersebut, hal ini karena pernyataan tersebut dapat dibuktikan oleh data yang dihasilkan dalam penelitian kami, dimana terdapat asosiasi hubungan dengan arah positif antara Tanggapan Brand dengan Kepuasan Konsumen, dalam penelitian ini kami menemukan bahwa Tanggapan Brand yang paling memengaruhi Kepuasan Konsumen meliputi Vulnerable Reaction dan Conversational Human Voice, hal ini menunjukkan bahwa semakin sering Vulnerable Reaction dan Conversational Human Voice diterapkan dalam menanggapi keluhan konsumen di media sosial Twitter maka akan semakin besar pula Kepuasan Konsumen yang dihasilkan.

Isi Argumen Versi Toulmin (dalam Winarto dkk, 2017)

Claim

Vulnerable Reaction dan Conversational Human Voice memiliki pengaruh paling kuat atas kepuasan konsumen dalam kaitannya dengan pengaruh tanggapan brand atas keluhan konsumen di media sosial Twitter.

Stated Reason

Hal ini karena Vulnarable Reaction dan Conversational Human Voice menampilkan kesan kedekatan antara brand dengan konsumen.

Grounds

Temuan pada penelitian menyatakan adanya asosiasi hubungan dengan arah positif dari sub variabel Vulnerable Reaction dan Conversational Human Voice yang artinya bahwa semakin tinggi Vulnerable Reaction dan Conversational Human Voice dari tanggapan brand maka semakin tinggi pula High Satisfaction yang didapatkan konsumen. 

Warrant

Penelitian ini memiliki kontribusi bagi brand untuk mengetahui bentuk tanggapan seperti apa yang paling berpengaruh terhadap kepuasan konsumen dalam menanggapi keluhan konsumen di media sosial Twitter.

Backing

Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penggunaaa menunjukkan Conversational Human Voice memiliki pengaruh terhadap tingkat kepuasan konsumen dalam kaitannya dengan tanggapan brand atas keluhan konsumen di media sosial. 

Quailfier

Conversational Human Voice dan Vulnerable Reaction merupakan bentuk tanggapan yang tepat untuk digunakan dalam menanggapi keluhan konsumen di media sosial Twitter.

Condition for Rebutal

Kecuali bila bentuk tanggapan ini digunakan pada platform media lainnya, karena masing-masing media memiliki karakteristik yang berbeda dalam menghubungkan interaksi manusia. 

Comments

Popular posts from this blog

Studi Literatur dan Sintesis : Review Artikel Jurnal

Inti Bacaan Karya Tulis Ilmiah